Kompas news смотреть последние обновления за сегодня на .
Halo, Sahabat KOMPASTV! Untuk pengalaman menonton yang lebih menyenangkan dan lebih baik, silakan ubah kualitas videomu ke 1080p HD! Untuk pengguna laptop/PC/Smart TV: dari menu setting (ikon gerigi) di kanan bawah layar YouTube-mu, Lalu pilih QUALITY dan mode quality ke 1080p. Bagi pengguna smartphone: dari menu setting (ikon titik tiga) di kanan atas layar YouTube-mu, lalu pilih QUALITY dan pilih ke mode quality ke 1080p. = Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial Kompas TV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍 #kompastv #livestreaming #breakingnews
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya Update Kasus Dugaan Pemerasan Anggota Polri Bripka Madih. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
KOMPAS.TV - Sidang Perdana Kasus Narkoba Teddy Minahasa di PN Jakbar. Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
KOMPAS.TV - Sidang Anak Buah Sambo: Chuck, Baiquni dan Irfan Sampaikan Nota Pembelaan Kasus OOJ. Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
DEMOKRASI TV Adalah Kumpulan Berita Paling Populer terbaru Mensajikan Konten Berkualitas Dirangkum Dari Berbagai website Resmi, Serta membahas Berita Politik Terbaru Berita viral hari ini, Berita terupdate saat ini Berita hari ini Sesuai Fakta dan tentunya jauh dari Kata Hoax, Agar memberi manfaat kepada Penonton setia "PIKIRRAN RAKYAT" ●Jangan lupa juga Share / Bagikan vidio yang ada di channel ini agar bisa bermanfaat kepada seluruh saudra kita Terima kasih "Konten Berita Paling Aktual" #viralterbaruhariini #beritaviralterbaruhariini #viralhariini #beritaterkini #beritaterbaruhariini #indonesia #news #politik2022 #beritapolitikterbaru #beritapolitikterkini #beritapolitikhariini #beritaviralhariini #beritaviralterbaruhariini #beritaviralterbaru #beritaviral2022 #beritaviralterkini #beritaviralnews #beritaviralyoutube #politikindonesia #politik2022 #politikterkini #politikislam #politikterbaru #politikaktual #politikbaru indonesia, DEMOKRASI TV,berita viral tentang UNTUK TUTUPI IJASAH PALSU JKW KOMPAS BIKIN PERNYATAAN PALSUNG TENTANG GUS NUR,berita politik tentang UNTUK TUTUPI IJASAH PALSU JKW KOMPAS BIKIN PERNYATAAN PALSUNG TENTANG GUS NUR,kabar terbaru tentang UNTUK TUTUPI IJASAH PALSU JKW KOMPAS BIKIN PERNYATAAN PALSUNG TENTANG GUS NUR,UNTUK TUTUPI IJASAH PALSU JKW KOMPAS BIKIN PERNYATAAN PALSUNG TENTANG GUS NUR
KOMPAS.TV - Presiden Jokowi Beri Sambutan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 = Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
KOMPAS.TV - Sidang Replik Anak Buah Sambo: Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria & Arif Rachman Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍 #PutriCandrawathi #RichardEliezer #FerdySambo
JAKARTA, KOMPAS TV - Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik mahasiswa UI bernama Hasya mengalami kecelakaan hingga akhirnya tewas. Hasya tewas usai tergelincir jatuh dari motor di kawasan Jagakarsa dan tertabrak mobil yang dikendarai pensiunan polisi. Baca Juga Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Kecelakaan Maut Mahasiswa UI di Jagakarsa di 🤍 Dalam rekaman CCTV tampak Hasya tergelincir usai menghindari motor di depan yang tiba-tiba berhenti. Sekejap usai Hasya jatuh, datanglah mobil dari arah berlawanan dan langsung melindas korban. Tampak kejadian begitu cepat sehingga mobil tak sempat untuk menghindari badan korban yang sudah berada di atas jalan. Kasus kecelakaan mahasiswa UI bernama Hasya ini menjadi perbincangan usai keputusan polisi menjadikan korban tersangka dikritik sejumlah pihak. Polda Metro Jaya mendalami kejadian ini dengan membentuk tim khusus pencari fakta. Rekonstruksi pun telah dilakukan pada Kamis (2/1). Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik mahasiswa UI bernama Hasya alami kecelakaan hingga akhirnya tewas. Video Editor: Firmansyah Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
MALUKU, KOMPAS.TV - Bentrok antara dua kelompok pemuda di Tual Maluku Tenggara Provinsi maluku kembali terjadi. Bentrok dipicu akibat salah seorang warga terkena panah oleh orang tak dikenal. Bentrok antara dua kelompok pemuda di Tual Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 13 orang dilaporkan mengalami luka panah dan belasan unit rumah ikut terbakar. Baca Juga Warga Temukan Sumur Kuno saat Menggali Tanah, Diduga Berasal dari Jaman Mataram Kuno di 🤍 Termasuk 3 anggota polisi yang mengamankan bentrok ikut terkena panah. Saat ini situasi kericuhan di Tual - Maluku sudah mulai kondusif. Warga diminta tidak terpancing dengan provokasi apa pun. Menghindari bentrok susulan, Polres Maluku Tenggara menambah jumlah pasukan untuk siaga di lokasi. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
KOMPAS.TV - Sidang Duplik Richard Eliezer dan Putri Candrawathi, Kasus Pembunuhan Brigadir J. Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Hakim akan menjatuhkan putusan terhadap terdakwa sidang Sambo Cs pada pekan depan. Terdakwa Richard Eliezer yang menjadi penguak fakta akan divonis pada 15 Februari 2023. Lalu seperti apa keseharian Eliezer di dalam rumah tahanan saat menanti vonis hakim? Selama dalam tahanan benarkah makan untuk Eliezer disiapkan khusus LPSK mengingat status JC Eliezer? Kami berbincang dengan Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi. Baca Juga Jokowi Sebut Perlu Kajian Mendalam dan Kalkulasi Matang untuk Hapus Jabatan Gubernur di 🤍 Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
KOMPAS.TV - Sidang Anak Buah Sambo: Hendra, Agus dan Arif Sampaikan Nota Pembelaan Kasus OOJ. Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍 #PutriCandrawathi #RichardEliezer #FerdySambo
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya bakal memanggil Bripka Madih terkait dugaan pemerasan oleh oknum penyidik saat mengurus kasus sengketa tanah milik orangtuanya. Dugaan pemerasan dan pungli ini mencuat setelah video "polisi peras polisi" beredar di media sosial dan viral. Dalam video tersebut, Bripka Madih yang diketahui anggota Provos Polsek Jatinegara menggunakan pakaian lengkap marah-marah di depan komplek perumahan di kawasan Jatiwarna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan akan meminta keterangan Bripka Madih. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
TUAL , KOMPAS.TV - Usai bentrok, Kondisi Di Tual Maluku Mulai Kondusif * Sahabat Kompas TV Makassar, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Makassar, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di 🤍 #makassar #beritamakassar #beritaindonesiatimur #KSS #KompasSulsel #SapaSULSEL #KompasTVMakassar
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki hadir di ROSI KompasTV dan menyebut ada akal-akalan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya. Sebanyak 23.000 nasabah telah dirugikan dengan total Rp106 Triliun rupiah. Adakah mafia koperasi di balik kasus ini? Menurut Menteri Teten, ada kelemahan regulasi koperasi yang dimanfaatkan penjahat keuangan. Ia bahkan mengibaratkan sebagai ‘babi hutan’ perbankan pindah ke koperasi. Meski demikian, Teten menyebut dirinya sebagai menteri yang powerless. Apa maksudnya? Tidak hanya KSP Indosurya, ada 8 koperasi lain yang bermasalah. Sejumlah publik figur turut menjadi korban penipuan KSP Indosurya. Menteri Teten mengatakan masih ada peluang uang korban bisa kembali, namun tidak semuanya. Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Janggal Vonis Lepas Bos Indosurya, malam ini pukul 20.30 WIB di KompasTV. #penipuan #koperasi #investasibodong
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ferdy Sambo kini menunggu vonis hakim untuk kasus pembunuhan berencana Yosua yang membuatnya kini mendekam di balik penjara. Dalam persidangan, hakim tak jarang mencecar ataupun meragukan kesaksian Ferdy Sambo yang dianggap berbeda dengan kesaksian saksi lainnya. Mulai dari tak mengajak Putri visum padahal mendapat laporan pemerkosaan, hingga mempertanyakan kesaksian Sambo yang menyebut melihat Yosua di teras rumah, sehingga membuatnya emosi dan membunuhnya. Baca Juga Bertemu Polisi, Keluarga Mahasiswa UI: Kami Hanya Menuntut Keadilan di 🤍 Saat memeriksa Eliezer hakim juga mempertanyakan detail peristiwa penembakan Yosua. Hakim mencoba mencocokan hasil temuan saat ke lokasi pembunuhan Yosua dengan keterangan Eliezer. Kini publik menanti putusan vonis adil dari hakim untuk Sambo cs yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan berencana Yosua. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
PEKANBARU, KOMPAS.TV - Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, membongkar peredaran 276 kilogram sabu asal Malaysia. Satu dari lima tersangka tewas karena melawan petugas saat ditangkap. Petugas awalnya menyergap kendaraan truk pikap di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Baca Juga Oknum Anggota DPRD Batam Ditangkap Saat Pesta Sabu Bersama Seorang Wanita! di 🤍 Pengedar mencoba menyamarkan sabu di bawah tumpukan kelapa, di dalam belasan kantong plastik berisi 276 kilogram sabu. Polisi lalu membuntuti satu kendaraan lain, yang dikemudikan pengedar. Sempat terjadi perlawanan, hingga satu orang tersangka tewas karena mencoba kabur. Tiga tersangka lain lalu ditangkap di lokasi berbeda. Selain sabu, polisi juga menyita uang Rp136 juta, dari transaksi sebelumnya. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
Tanggal Tayang: 01/02/2023 Dapatkan sajian berita-berita liputan langsung dari lapangan dan peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia. Baca berita-berita terpopuler di sini: iNews 🤍 Okezone 🤍 Sindonews 🤍 IDX Channel 🤍 Celebrities 🤍 Sporstars 🤍 Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis. Subscribe iNews Official Youtube Channel 🤍 Follow our Official TikTok 🤍 Follow our Official Twitter 🤍 Like our Official Facebook 🤍 Follow our Official Instagram 🤍 #iNews #BeritaTerkini #BeritaUpdate
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang lanjutan kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice dalam kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa Arif Rachman Arifin kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023). Terdakwa Arif Rachman dituntut satu tahun penjara oleh jaksa penuntut umum di kasus perintangan penyidikan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua. Baca Juga Ketika Ada Amplop di Salinan Pleidoi Arif Rachman, Ternyata Isinya. di 🤍 Dalam nota pembelaan yang dibacakan, Arif meminta dibebaskan dari segala tuntutan karena adanya Daya Paksa (Overmacht) dalam diri terdakwa. Video editor: Bara Bima Hardika Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
CILACAP, KOMPAS.TV - Tiga rumah di Cilacap, Jawa Tengah, porak-poranda setelah sebuah petasan meledak keras. Dalam kejadian ini, satu orang yang merupakan pegawai rumah sakit dan diduga sebagai perakitnya tewas. Baca Juga Gubuk Tempat Penyimpanan Petasan Di Sukabumi Petasan Meledak di 🤍 Meledaknya petasan menghancurkan tiga rumah dan menewaskan seorang pria berusia 23 tahun perakit petasan. Jasad korban terpental beberapa meter dari titik ledakan. Dari pengumpulan data dan keterangan sejumlah saksi, kesimpulan sementara ledakan keras ini bersumber dari bahan peledak petasan. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Chuck Putranto, membacakan nota pembelaan atau pleidoi terkait perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Chuck mengaku kecewa karena mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ternyata memanfaatkan loyalitasnya hingga membuatnya terseret dalam kasus ini. Baca Juga Curhat Chuck Putranto dalam Pleidoi: Anak saya Diperiksa Psikis, Istri Dihina di 🤍 "Saya sangat kecewa karena ternyata loyalitas saya dimanfaatkan demi kepentingan pribadi yang berdampak sangat besar terhadap anak istri keluarga dan karier saya," kata Chuck saat membacakan pleidoi di PN Jaksel, Jumat (3/2/2023). Video editor: Bara Bima Hardika Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Enam terdakwa perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, kompak menyebut tidak bersalah. 6 terdakwa tersebut menyalahkan Ferdy Sambo, untuk semua yang mereka lakukan, saat penyelidikan dan penyidikan pembunuhan Yosua Hutabarat berlangsung. Pernyataan ini diungkapkan ke enam terdakwa, saat menyampaikan pleidoi, atau nota pembelaan pada sidang perintangan penyidikan pembunuhan Yosua Hutabarat, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Baca Juga Polri Gelar Pergelaran Wayang Kulit "Wahyu Makutharama" di Taman Mabes Polri Jakarta Selatan di 🤍 Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam nonstop di https:🤍kompas.tv,live Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel Youtube KompasTV! Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https: 🤍kompas.tv Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
PONOROGO, KOMPAS.TV - Sebuah mobil ringsek, setelah menabrak motor dan warung di tepi Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Jawa Timur. Pengendara motor luka berat akibat kecelakaan ini. Mobil yang dikemudikan seorang mahasiswa yang diduga tak konsentrasi, hilang kendali hingga menabrak pengendara motor dan warung angkringan, di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek di Kelurahan Ronowijayan Ponorogo, Jawa Timur. Baca Juga Hasya Attala Mahasiswa UI Korban Tabrakan jadi Tersangka, Kompolnas: Harus Ada Penyelidikan Ulang di 🤍 Satu motor dan mobil ringsek ini pun langsung dibawa ke Mapolres Ponorogo untuk barang bukti. Sementara pengemudi mobil dibawa ke unit laka lantas polres setempat untuk menjalani pemeriksaan. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom mencapai 1500 meter dari puncak. Hingga kini, Gunung Semeru berstatus siaga atau level tiga. Tinggi kolom letusan Gunung Semeru mencapai 1500 meter dari puncak. Baca Juga Takjub melihat Gunung Anak Krakatau Erupsi Freatik, Nelayan Justru Mendekat! di 🤍 Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal, ke arah utara. Awan panas guguran meluncur 6 kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko, mengarah ke tenggara selatan. Petugas BPBD maupun instansi terkait telah mengosongkan semua aktivitas penambangan pasir dan jalur penyeberangan di curah kobokan ditutup. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS. TV – Perkembangan politik sepekan ini semakin menarik. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara berturut-turut menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden di 2024. Sebelumnya, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Jika dukungan tiga partai ini ajeg, maka Anies sudah memenuhi peryaratan ambang batas pencalonan presiden (presidensial threshold) untuk kelak maju di 2024. Di sisi lain, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis 26 Januari 2023 lalu. Memang, baik Jokowi maupun Surya Paloh tidak menjelaskan secara gamblang soal isi pertemuan, namun karena dilakukan di tengah isue reshuffle kabinet, publik pun kemudian memaknainya sebagai pembahasan soal masa depan Nasdem di koalisi pemerintahan Jokowi. Keberadaan Nasdem di koalisi memang tengah menjadi sorotan. Ini karena dukungan Nasdem kepada Anies yang dianggap sebagai tokoh dari kekuatan anti pemerintah. Apalagi kini Nasdem berada di barisan yang sama dengan kekuatan di luar pemerintahan seperti PKS dan Partai Demokrat dalam mendukung Anies. Perkembangan terbaru lainnya adalah pertemuan antara Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hari ini Rabu 1 Februari 2023. Bagaimana peta politik setelah pertemuan-pertemuan ini? Apa dampaknya dukungan tiga partai politik kepada Anies? Akankah Koalisi Perubahan pecah atau tetap solid? Simak diskusi selengkapnya dalam SATU MEJA THE FORUM episode “Setelah Surya Paloh Temui Jokowi” #koalisiperubahan #aniesbaswedan #satumejatheforum #kompastv #reshuffle Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penabrak mahasiswa UI Hasya Attala dilaporkan orang tua Hasya. Penabrak yang merupakan purnawirawan polisi dianggap lalai memberikan pertolongan. Di hari yang sama dengan rekonstruksi ulang, orangtua mahasiswa UI Hasya Attala melaporkan Akbp Purnawirawan Eko Budi Wahono penabrak anaknya, ke Polda Metro Jaya. Polisi sejauh ini masih mendalami laporan tersebut. Sembilan adegan, diperagakan dalam rekonstruksi ulang kecelakaan Mahasiswa UI Hasya Attala Harsya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Baca Juga Polisi: Mobil Audi Penabrak Mahasiswi di Cianjur Bukan Iring-iringan Polda Metro Jaya di 🤍 Penabrak Mahasiswa UI yang juga merupakan pensiunan polisi hadir dalam rekonstruksi kemarin. Di adegan ke-9 terlihat warga berusaha menolong Hasya dengan menghubungi ambulans yang baru tiba 30 menit kemudian. Usai petugas ambulans mengecek kondisi hasya selama 15 menit, barulah Hasya dibawa. Total Hasya 45 menit tergeletak di tengah jalan sebelum akhirnya dibawa menggunakan ambulans. Benarkah ada kelalaian memberikan pertolongan pada Hasya? Kompas TV membahas bersama anggota Kompolnas Yusuf Warsyim dan Psikolog Forensik Reza Indragiri. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
JAKARTA, KOMPAS TV - Netizen tak pernah absen bikin ramai kolom komentar berita tentang kasus Ferdy Sambo. Sebagian besar dari netizen menyuarakan hukuman berat untuk Ferdy Sambo. Sebaliknya, banyak yang berharap Richard Eliezer dihukum ringan. Komentar-komentar serupa tampak di berita jaksa penuntut umum tolak pleidoi Ferdy Sambo. Baca Juga Jelang 13 Februari Mendatang, Ibu Brigadir Yosua Berharap Sambo Divonis Hukuman Mati! di 🤍 Hukuman mati disebut oleh sejumlah netizen cukup menjawab rasa adil bagi masyarakat dan keluarga Brigadir J atau Yosua. Sementara itu, di lain sisi netizen menyangkan tuntutan 12 tahun penjara untuk Richard Eliezer. Mereka menilai hal tersebut terlalu berat untuk Eliezer yang telah beranikan diri membongkar kejahatan Sambo dengan menjadi justice collaborator. Selain berita soal kasus Ferdy Sambo, berita kecelakaan yang melibatkan oknum polisi juga jadi favorit netizen. Salah satunya tentang mobil Audi yang masuk dalam iring-iringan Polda Metro Jaya yang menabrak seorang mahasiswi di Cianjur. Sejumlah netizen berharap polisi beri hukuman setimpal untuk pelaku, dan adil bagi semua pihak termasuk korban. Cameraman dan Video Editor: Lisa Nurjannah Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan kembali menggelar sidang lanjutan kasus pembunuhan Yosua Hutabarat. Hari ini, Selasa (31/1/2023), giliran Ferdy Sambo, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf yang akan menjalani sidang duplik atau tanggapan mereka atas replik yang disampaikan jaksa. Sebelumnya, Ferdy Sambo dituntut jaksa penuntut umum (JPU) dengan hukuman seumur hidup, sedangkan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf dituntut 8 tahun penjara. Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍 #PutriCandrawathi #RichardEliezer #FerdySambo
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam, Mahfud MD terlibat saling jawab dengan Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana soal Anies Baswedan. Dalam pertemuan antara Mahfud MD dan Denny Indrayana, sempat muncul pertanyaan Denny soal kemungkinan Anies dijerat dalam kasus hukum saat akan maju Pilpres 2024. Mahfud mengatakan tidak ada upaya pemerintah menjegal siapa pun lewat kasus hukum yang ditangani KPK. Sementara itu Denny Indrayana mengatakan dalam diskusi dengan Mahfud MD, sempat menyampaikan pilihannya menjagokan Anies untuk jadi Capres 2024. Denny juga mengingatkan agar hukum jangan dijadikan alat untuk menekan koalisi di pilpres 2024. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan Bripka Madih tak konsisten soal laporan sengketa tanah milik orang tuanya yang sempat dilaporkannya pada 2011 silam. Hal ini terlihat dari pernyataan yang dilontarkan Madih kerap berubah-ubah. Baca Juga Ketua RW Sebut Bripka Madih Pernah Asapi Rapat, Pasang Setrum di Tiang hingga Teror Guru di 🤍 Diketahui, Bripka Madih datang ke Polda Metro Jaya pada Minggu (5/2/2023), untuk memberi penjelasan soal dirinya yang menjadi korban dugaan penyerobotan tanah serta dugaan pemerasan oleh penyidik Polda Metro. Video editor: Bara Bima Hardika Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS TV - Wowon Serial Killer peragakan suara menjadi Aki Banyu saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (1/2). Suara melengking seperti ini digunakan Wowon untuk melancarkan aksi jahatnya memeras dan membunuh para korban. Baca Juga Pengakuan Wowon Tega Bunuh Anaknya yang Masih Balita Karena Alasan Rewel di 🤍 Suara tersebut bisa ia peragakan karena Wowon sempat berprofesi menjadi dalang. Dengan memperagakan seakan ada Aki Banyu, melalui telepon Wowon perdaya korban. Tak cuma para korban, Wowon juga dengan menjadi Aki Banyu perdaya tersangka pembunuh lainnya yaitu Solihin. Aki Banyu merupakan sosok fiktif yang dibuat Wowon, yang oleh korban dinilai bisa memberi kesuksesan asal perintahnya dilakukan. Video Editor: Vila Randita Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih sudah mengajukan pengunduran diri dari Polri. Dirinya kecewa karena kasus sengketa lahan yang dilaporkan orang tuanya tak kunjung selesai. "Kenapa mengundurkan diri, karena kita sudah capek. Capek karena nggak diusut-usut,"ujar Madih Baca Juga Cerita Bripka Madih Ngaku Pernah Jadi Korban Penganiayaan: 2011, Dikeroyok 12 Orang di 🤍 Madih mengatakan penguduran dirinya sudah disampaikan langsung kepada pimpinannya Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono. Menurut Madih, Kombes Budi sayangkan pengunduran diri Madih sebagai anggota Polri. Video Editor: Febi Ramdani Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam pembacaan nota pembelaaanya, terdakwa kasus perintangan pembunuhan Yosua Hutabarat, Arif Rachman Arifin mengatakan keberanian untuk mengungkap kebenaran diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam kasus perintangan penyidikan. Arif juga mengatakan bahwa dirinya selalu berpikiran positif terhadap kebijakan yang diambil pimpinannya. Menurutnya seorang pimpinan harusnya bertanggung jawab terhadap bawahannya. Arif juga mendapat ancaman agar patuh dari pimpinan saat dirinya berusaha jujur. Baca Juga Dalam Pleidoinya, Arif Rachman Sebut Down saat Ferdy Sambo Minta Hapus Rekaman CCTV di 🤍 _ Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam nonstop di https:🤍kompas.tv/live Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel Youtube KompasTV! Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https:🤍kompas.tv Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya Selidiki Kasus Viral Polisi Peras Polisi. Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍